KEUTAMAAN QURBAN
“ Tidak ada amal yang dikerjakan oleh seseorang pada hari
Nahr/Idul Adha
yang lebih dicintai oleh Allah dari pada menyembelih qurban
“
(HR.Hakim, Ibnu Majah dan Tirmidzi)
HUKUM BERQURBAN
Sunnah Muakkadah, dan makruh meninggalkan bagi yang mampu.
Sedangkan Abu Hanafiyah menghukuminya wajib.
ORANG YANG ENGGAN BERQURBAN
“Barang siapa yang mempunyai keleluasaan harta dan tidak
berqurban, janganlah mendekat musholla kami.“ (HR.Ahmad dan Ibnu Majah)
SYARAT BERQURBAN
1. Syarat Wajib :
Islam
Baligh
Berakald
Mukim ( pendapat Abu Hanifah)
2. Syarat Sah :
Terbebasnya hewan qurban dari cela.
Dilakukan pada waktunya.
Penyembelihnya seorang muslim.
HAIWAN QURBAN
1. Jenisnya:
Unta.
Sapi/kerbau.
Kambing/Biri2.
2. Umurnya :
Unta : 5 tahun penuhb.
Sapi/kerbau : 2 tahun penuh.
Kambing /biri2 : 1 tahun penuh.
3. Kadarnya :
Unta dan Sapi : untuk 7 orang.
Kambing : untuk 1 orang.
4. Sifatnya
Terbebas dari cela/sifat berikut :
Hilang sebelah matanya
Sakit kronis.
Pincang.
Sangat kurus
Nabi bersabda: “Empat sifat yang tidak diperkenankan ada
pada hewan qurban : yang tidak berfungsi salah satu matanya, yang sakit kronis,
yang pincang salah satu kakinya dan yang sangat kurus.“ (HR.Tirmidzi).
WAKTU MENYEMBELIH QURBAN
“Yang pertama kita lakukan hari ini/Idul Adha ialah sholat
dan kembali kemudian menyembelih qurban, maka barang siapa yang melakukan
demikian, telah sesuai dengan sunnah kami dan barang siapa yang menyembelih
sebelum itu maka itu adalah daging yang diperuntukkan bagi keluarganya dan
tidak ada kaitannya dengan berqurban.“ (HR. Bukhari dan Muslim).
AWAL DAN AKHIR WAKTU QURBAN
Jumhur Ulama : Sesudah sholat dan khutbah Id dan berlangsung
hingga 2 hari setelah hari Nahr/Id.Hanafiyah : Dimulai dengan datangnya waktu
sholat shubuh dan berlangsung hingga 2 hari setelah hari Nahr.
Syafi’iyyah : Sesudah sholat dan khutbah Id dan berakhir
hingga akhir hari tasyriq (3 hari setelah hari Id).
SUNNAH MENYEMBELIH
Tidak memotong rambut dan kuku ketika memasuki bulan
Dzulhijjah hingga memotong qurban.
Mempertajam pisau.
Menyembelih sendiri atau kalau tidak mungkin, mewakilkan
kepada orang lain.
Menyaksikan proses penyembelihan.
Menghadapkan hewan kearah kiblat pada saat disembelih dengan
membaca :
بسم الله الله اكبر
اللهم هدا منك و
لك
“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah ini adalah
dari-Mu dan untuk-Mu.“
HUKUM DAGING QURBAN
Diperkenankan bagi yang berqurban untuk makan daging hewan
qurbannya dan menyimpannya. “Makanlah, berilah makan dan simpanlah.“ (HR.
Bukhari dan Muslim) .
Dianjurkan dalam pembagian dagingnya sebagai berikut :
sepertiga untuk dimakan/disimpan, sepertiga untuk di hadiahkan dan sepertiga
untuk disedeqahkan.
“Dan hendaknya diberikan kepada keluarganya sepertiga,
tetangganya yang miskin sepertiga dan disedeqahkan kepada yang meminta
sepertiga “ (HR. Hafidz Abu Musa) .
Tidak diperkenankan untuk menjual kulitnya.
“Barang siapa
menjual kulit qurban maka tidaklah sah qurbannya.“ (HR.Hakim dan Baihaqi).
Tidak diperkenankan untuk membayar penyembelih dengan daging
qurban atau kulitnya.
“Berkata Ali bin Abi Tholib : Aku diperintahkan
Rasulullah saw untuk mengurus qurbannya dan membagi kulitnya… dan aku dilarang
untuk memberi penyembelih sebagian darinya sebagai upah“, beliau melanjutkan :
“kami memberinya dari bagian kami “ (HR. Bukhari dan Muslim).
Wallahu a’lam bisshawab!
No comments:
Post a Comment